Hamba itu tidak mempunyai nama
Hamba itu tidak bertanggal lahir
Hamba itu tidak berbapa dan tidak beranak
Hamba itu tidak berhak untuk dihargai
Dan tidak patut untuk dicintai
Hamba tidak berteriak minta upah
Dan merengek meminta keinginannya
Hendaklah kita memiliki kerendahan hati sebagai hamba yang baik
Namun memiliki sikap selayaknya anak
Hari itu Sang Bapa memandangi sosok mungil di hadapan-Nya, suatu sosok yang kecil, lemah, dan tidak berdaya. Dengan lembut Dia menggerakkan tangan-Nya mencoba merangkulkan tangan kiri-Nya pada leher sang baru dilahirkan itu. Setelah yakin bahwa tangan-Nya tidak menyakiti tubuh mungil itu, secara hati-hati Ia mengangkat bayi itu ke dalam pelukan-Nya.
Seluruh ruangan yang tadinya ramai itu berangsur-angsur menjadi sunyi, segala makhluk bersayap berhenti melakukan pekerjaannya, melihat kedua pribadi di tengah ruangan itu dengan tatapan yang tak dapat tergambarkan, seakan menunggu Seseorang yang menjadi pusat perhatian di tengah ruangan itu melakukan aksi selanjutnya. Ketika ada satu yang tak sabar hendak memberi perawatan pada sosok mungil itu, yang lain mencegahnya seraya berkata, “tunggu, Sang Raja masih ingin bersamanya.” Kemudian makhluk bersayap itupun kembali berdiri dekat dinding dan masih dengan tatapan yang penasaran itu menunggu apa yang dilakukan oleh Sang Raja.
Keheningan itu akhirnya terpecah, dengan lirih suara percakapan antar makhluk bersayap mulai terdengar saat Sang Bapa menggerak-gerakkan dekapan tangannya kekanan dan ke kiri seraya mengucapkan syair suatu lagu.
Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday, happy birthday,
And I have something that you must do
I have something that you must do
I have something that you must do
I have something, I have something,
I have something that you must do
Segera saat lagu dinyanyikan beberapa makhluk bersayap bergegas mengambil pena dan secarik kertas, menulis apa yang mereka dengar dan menggambarkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Dan Sang Rajapun terus bernyanyi,
Happy birthday to you
(Aku tidak akan sekalipun meninggalkan engkau)
Happy birthday to you
(Kau Kupilih untuk melakukan perkara yang besar yang Aku tetapkan)
Happy birthday, happy birthday,
(Terimalah perkenananKu dan jadilah padamu sesuai yang Aku firmankan)
Happy birthday to you
(Dan saatnya akan tiba, ketika kau kembali ke pelukanKu dan akan memerintah bersamaKu selamanya…)
Dan begitu lagu tersebut selesai dinyanyikan segera sujudlah seluruh makhluk bersayap dan berseru, “Kudus, Kuduslah Tuhan, Allah semesta alam, terpujilah Ia bahwasannya untuk selama-lamanya, kasih setia-Nya“
Hari ini aku ulang tahun, dan lagu terbaik yang ada hari ini adalah lagu Happy Birthday yang Tuhan taruh dalam hatiku. Sepanjang hari ini, lagu yang kayanya gak rohani blass bisa #nowplaying terus di pikiranku, dan entah kenapa rasanya romantis banget, kaya Tuhan sendiri yang nyanyi lagu itu… Seperti Bapa yang sayang anak-Nya, demikian Tuhan mengasihi aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar