Waktu itu hari mau hujan,jadi aku langsung cepet-cepet berangkat....
Sampe di parkiran P langsung masukin kunci kontak, pasang helm.
Sementara itu di gazebo sudah mulai hujan, tapi di parkiran motor belum.
Begitu nyalain motor, hrrreeeeerrr, hrrrrrreeeeeerrr *masi pake crypton tercinta saudara-saudara*. Dan dengan jackpotnya hujan membasahi jas hujanku wuizz... dingin-dingin gmana gt hahahaha. *Gak penting, next!*
Nah sampe Sidoarjo tiba-tiba cerah lagi, ternyata ujannya cuma sampe Waru aja, banyak orang-orang yang ga pake jas ujan, yang mengartikan bahwa memang di Sidoarjo ga ujan.
Nah, sampe disini apa yang temen-temen dapetin?Coba direnungkan dulu barang 1-2 menit.
Nih ta kasi garis pembatas biar mikir dulu
end of part 1.
______________________________________________________________
Nah sudah dapet sesuatu?
Kalo udah dapet sesuatu bisa dishare di chat di samping kiri blog nih.
N kalo temen-temen bener-bener dapet sesuatu berarti temen-temen harus dapet jempol,soalnya aku belum masuk ke inti dari yang aku mau sampein hahahaha *ngakak*
Nah sekarang kita bakal lebih serius:
I like tree. I like to see tree. I like the color of the leaf, I like the strength of the wood. Menurut temen-temen seberapa si harga sebuah pohon? Kalo temen-temen dah nonton film wall-e, orang-orang gendut itu *hahaha kasarnya kata-kataku* tau harganya sebuah pohon. N kalo dipikir-pikit lagi kalo ga ada pohon, bisa bingung nih seisi dunia.
Coba liat gambar di atas, aku kadang berpikir buat punya 1 pohon besar di halaman rumah masa depanku, nantinya pohon itu dijadikan tempat bermain sama anak istri... Bisa bikin rumah pohon, tempat istirahat, tempat ngobrol-ngobrol sama anak, wow betapa bahagianya...
Pohon itu meneduhkan, memberikan perlindungan, simbol dari kehidupan, tanda dari kebesaran Tuhan.
Kalo dikaitkan sama judul di post kali, "Sekedar Bertanya..." yang sebenernya adalah penggalan dari lagunya Life Tree. Bukan bermaksud untuk mengaitkan antara pohon sama nama band, tapi kalo temen-temen gak liat, di bawah pohon itu ada satu bangunan kecil yang sederhana, dindingnya terdiri dari bekas pintu rumah warna biru dan triplek warna coklat. Alasnya tanah, beratap seng dan tentu saja dinaungi oleh dahan-dahan dari sebuah pohon. Didepannya terlihat beberapa sosok orang yang sedang duduk-duduk, mengambil jam istirahat siang dan saling bicara tentang pekerjaan dalam hidup nampaknya.
Lalu dalam hatiku muncul pertanyaan: Yang tinggal di rumah itu kerjanya apa ya? Mereka malam ini makan apa ya? Anak mereka sekolah dimana ya? Masa depan anak-anak mereka gimana ya?
Sekedar bertanya adanya
Benarkah terlintas di dalam hatimu
Ruang masa depan hidupmu
Yang harus Kau hadapi
Sekedar bertanya adanya
Adakah hidupmu untukNya
Jangan biarkan terhilang
Serahkanlah padaNya
Reff:
Hidup bukan untuk sekedar berlalu
Karna ada masa depan yang menunggu
Hidup yang diberi
Tuk kerjakan sesuatu
Hadapi yang datang
Jadilah pemenang
Lirik lagu Hidup Bukan Untuk Sekedar Berlalu by Life Tree - Album Life Tree
Sekedar bertanya: apa hari ada makanan di mejamu?
Sekedar bertanya: baju merk apa yang kamu pakai sekarang?
Sekedar bertanya: seberapa nyamannya tempat tinggalmu?
Sekedar bertanya: berapa biaya pendidikanmu?
Sekedar bertanya: berapa uang yang biasa kamu habiskan setiap hari?
Sekedar bertanya: apa kegiatan yang paling menghabiskan waktumu?
Sekedar bertanya: sekedar bertanya?
