Minggu, 13 Februari 2011

Delay

Di tengah malam, di dalam gelapnya kamarku, kucurahkan isi kepalaku, dalam sebuah layar putih, dengan jari-jari yang menari di atas huruf-huruf... Delay, begitulah kata yang terlukis pertama kali... Pesawat saya delay, jadi tulisan tentang gentleman juga boleh delay....

Hahaha puisi ngaco!
Sorry ya bagian gentleman aku tunda sampe ngga tau kapan, soalnya aku kesandung sama buku tentang pacaran yang aku harus baca dulu supaya bagian gentleman nanti lebih hot dan luar biasa hahaha... Sementara ini aku bakal vakum sebentar ngatur jadwal 1 semester dan visi jangka pendekku =)

Oya puisi tadi juga bakal ta kacaukan lebih lagi:

Di tengah malam, di dalam gelapnya kamarku, kucurahkan isi kepalaku, dalam sebuah layar putih (dengan tulisan macbook dibawahnya yang ku ingin ubah jadi macpro), dengan jari-jari yang menari (breakdance) di atas (tuts keyboard *emang namanya keyboard sih*)... Delay, begitulah kata yang terlukis pertama kali (haduh, penulisnya gak konsisten nih, awalnya mau mencurahkan, trus nari, trus nglukis, padahal ini mau nulis buat blog!)... Pesawat saya delay, jadi tulisan tentang gentleman juga boleh delay....